Ket Foto: Pembangunan Sekat Kanal |
Latar Belakang
Kelurahan Bangsal Aceh merupakan salah satu
dari 5 (lima) Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Kelurahan Bangsal Aceh
sudah ada lebih kurang sejak tahun 1940,
yang merupakan pemekaran dari desa Lubuk Gaung. Dimana pada saat itu bernama
Desa Muda Bangsal Aceh. Secara Administratif, status Desa Bangsal Aceh berubah
menjadi Kelurahan dengan keluarnya Peraturan Daerah (Perda) Kota Dumai No. 3
Tahun 2000 tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan. Perubahan status
ini bertujuan untuk peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, dan pemberian pelayanan kepada masyarakat agar lebih efektif dan
efisien.
Daerah Kelurahan Bangsal Aceh sebagian besar wilayahnya merupakan
kawasan lahan gambut. Gambut basah awalnya terbentang antara RT 06 sampai
dengan RT 10. Namun sekarang ini daerah sekitarnya sudah menjadi kering,
terutama pada musim kemarau dan sering kali mengalami kebakaran. Contohnya
saja, dalam beberapa tahun belakangan, wilayah ini selalu menjadi kawasan rutin
terbakar. Salah satu faktor yang menyebabkan lahan mudah terbakar, yaitu masih
banyaknya lahan tidur milik masyarakat yang belum diolah dengan alasan
kurangnya biaya untuk membuka lahan.
Masyarakat Bangsal Aceh khusunya RT 06 sebelumnya juga sudah pernah
melakukan pembangunan Sekat Kanal sederhana secara swadaya. Sekat dibangun
hanya dengan menggunakan terpal, yang dipancang dengan kayu cerocok. Namun
tentu saja dengan bangunan yang alakadarnya ini, ketahanannya hanya untuk
beberapa saat saja. Bahkan pada saat terjadi kebakaran pada awal Februari 2019
lalu, masyarakat kembali melakukan penyekatan dengan metode yang sama. Dari
kanal inilah masyarakat, manggala agni dan BPBD mengambil persediaan air yang
digunakan untuk memadamkan api.
Melihat hal ini, KAR merasa perlu dilakukan pembangunan sekat kanal yang
permanen. Dengan adanya pembangunan sekat kanal ini, diharapkan masyarakat
tidak lagi harus disibukkan melakukan penyekatan saat terjadi kebakaran. Selain
itu, dikarenakan lokasi pembangunannya berada diwilayah rawan terbakar,
tentunya keberadaan sekat kanal juga diharapkan bisa menjadi alternatif untuk
membasahi tanah gambut yang ada disekitarnya, sehingga tidak mudah terbakar
saat musim kemarau.
Identifikasi Lokasi
Akses menuju lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat
melewati jalan tanah sejauh ±10 Km dari jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Bangsal Aceh dengan
perkiraan waktu sekitar 10 menit perjalanan. Lokasi pemukiman terdekat dari
lokasi pembangunan adalah RT 06 Bangsal Aceh. Di sepanjang perjalanan menuju
kanal akan ditemukan rumah-rumah masyarakat yang umumnya berada dilokasi kebun
sawit mereka.
Dimensi kanal diperkirakan memiliki lebar 2 hingga 3 meter dengan
kedalaman 1 hingga 3 meter. Kawasan secara umum memiliki kontur yang landai dengan
kedalaman gambut pada lokasi skitar 1 hingga >4 meter. Jumlah sekat yang
telah dibangun bejumlah 2 unit.
Berdasarkan hasil overlay titik koordinat lokasi pembangan sekat kanal dengan
peta kawasan hutan KLHK SK 393, lokasi pembangan sekat kanal berada di status
kawasan Hutan Produksi (HP).
Jenis dan Tipe Sekat yang Dibangun
Bedasarkan
hasil survey lapangan dan identifikasi kawasan, serta megacu dari rekomendasi
kriteria pembangunan sekat kanal dalam modul Pembangunan Infrastruktur
Pembasahan Gambut-Sekat Kanal Berbasis Masyarakat, Badan Restorasi Gambut maka
dipilih jenis dan tipe bangunan sekat kanal dianggap sesuai untuk kondisi
lokasi yang direncanakan.
Jenis
dan tipe sekat yang direkomendasikan untuk kawasan budidaya terdiri dari sekat
kayu, batu, beton, beton pra-cetak, dan pintu air. Sekat-sekat pada kawasan
budidaya direkomendasikan memiliki perangkat pengatur muka air berupa peluap,
namun elevasi peluap tidak boleh lebih dalam dari 40 cm sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 57 tahun 2016 tentang pengelolaan dan perlindungan dan
pengelolaan ekosistem gambut.
Disamping
untuk pengaturan tinggi muka air minimal yang harus dipertahankan, sistem peluap
juga dimaksudkan untuk pengaturan jalur navigasi/transportasi di dalam kanal
dan kegiatan-kegiatan penggunaan kanal lainnya. Berdasarkan informasi dan hasil
survey lapangan, ketersedian dan kemudahan dalam memperoleh bahan baku utama
pembangunan sekat kanal. Maka jenis dan tipe sekat yang dipilih adalah Sekat
Kayu Multi-Lapis (Multiple-sheet piles
Dam) dengan bahan konstruksi struktur/rangka utama terbuat dari kayu
(umumnya kayu bulat).
Jenis dan Tipe Sekat dengan struktur kayu multi-lapis adalah sekat kayu
(umumnya kayu bulat) yang dibangun dengan barisan/susunan vertikal kayu bulat
(lebih dari satu susunan) dan diantara susunan barisan kayu bulat vertikal
tersebut diisi dengan karung-karung tanah atau tanah gambut matang (hemik/saprik). Tujuan pembuatan struktur
kayu multi-lapis adalah agar dapat menahan tekanan air dan debit air yang
relatif lebih besar.
Tipe sekat kayu bulat multi-lapis dapat dilengkapi dengan perangkat
peluap/pelimpah air maupun tanpa peluap.Pengisian rongga diantara lapisan sekat
kayu direkomendasikan menggunakan tanah mineral atau tanah gambut yang sudah
matang (hemik/saprik). Tidak dianjurkan untuk menggunakan pasir karena umumnya
pasir akan terbawa arus air apabila karung (sak) tanah pembungkusnya terkelupas
dan membusuk. Di samping itu, pasir tidak bisa dijadikan media tanam yang baik
bagi tumbuhan kayu kalau di atas sekat-sekat kayu tersebut ada perencanaan
untuk dilakukan penanaman kayu sebagai penguat. Dianjurkan sebelum
karung-karung tanah diisi agar di sepanjang dinding bagian dalam sekat kanal
dua dan multi lapis dilapisi dengan terpal A15 untuk mengatasi/mengurangi
rembesan air melalui karung-karung tanah yang ada.
Bahan/materi
utama yang diperlukan untuk pembangunan sekat kanal adalah kayu. Jenis kayu
yang digunakan harus lah dari jenis kayu kuat dan tahan air, dari hasil survey
lapangan, kayu-kayu yang yang dibutuhkan dapat diperoleh disekitar kawasan
lokasi pembangunan sekat kanal. Dalam memperoleh bahan baku kayu yang
dibutuhkan, dapat bekerjasama dengan masyarakat setempat.
Kebutuhan Alat dan Bahan:
· Kayu
cerocok atau balok (Kayu Setempat Kelas I atau II) diameter 5 - 8 cm, panjang ±
4 - 8m
· Tanah
mineral dan/atau tanah gambut matang (saprik hemik)
· Karung
Plastik
· Peralatan
Pertukangan (meteran, kunci 14, mata bor panjang, gergaji tangan, parang,
kampak, selang untuk water pass, palu, benang)
· Terpal
A15
· Kayu
Balok 2x5 dan 2x2 cm
· Papan Beton 4”
· Paku Sampan 5”
· Paku
3”
· Cangkul;
· Sekop;
· Tali
tambang;
· Terpal
A15
· Tenaga
kerja ±7 orang termasuk kepala tukang
· Waktu
pelaksanaan ± 8 hari
kalender (material on site)
· Dll,
(Rincian di sajikan pada poin Estimasi
Biaya)
Kebutuhan tenaga kerja ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar
mereka memahami alasan diperlukan jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan
untuk membangun sekat kanal.
Perlu adanya penyampaian bahwa bahan/materi sekat yang akan digunakan
sangat dipengaruhi oleh ukuran parit/saluran yang akan ditutup. Disamping itu,
bahan-bahan sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di dekat
lokasi pembangunan sekat. Pemilihan materi/bahan pembuatan sekat hendaknya
mudah didapat di sekitar lokasi penyekatan parit/saluran, murah harganya, kuat
dan tahan lama (tidak mudah lapuk/busuk), tidak gampang dirusak baik oleh
kekuatan arus, binatang ataupun manusia. Tahapan penyiapan tenaga kerja yang
dibutuhkan sebagai berikut:
Kelompok yang Melaksanakan Pekerjaan
Kegiatan pembangunan sekat kanal dilaksanakan oleh masyarakat tempatan
itu sendiri. Dalam hal ini pengerjaan di koordinatori oleh ketua RT 06 Bangsal
Aceh. Adapun masyarakat yang dipilih untuk melakukan pembangunan merupakan
masyarakat asli RT 06.
Perjanjian Kerjasama dengan Kelompok Pelaksana
Selanjutnya adalah mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan bangunan (padiatapa) sekat kanal dan pemeliharaannya dengan kelompok
masyarakat stempat dan juga pemerintah kelurahan Bangsal Aceh. Di dalam
perjanjian kerjasama tersebut dijelaskan secara rinci tugas dan tanggung jawab,
kewajiban dan hak, ruang lingkup kegiatan, sesuai dengan kesepakatan antara
kelompok masyarakat dengan pemberi kegiatan. Hal-hal mengenai desain dan
spesifrkasi teknis, jumlah kebutuhan tenaga kerja, material, prosedur dan
metode pelaksanaan pekerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, pemeliharaan
pasca konstruksi, dan lain-lain dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja yang
merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Kerjasama.
Penetapan
waktu penyekatan kanal dan waktu mobilisasi bahan
Penetapan waktu kegiatan penyekatan parit/kanal bersama masyarakat
direncanakan jauh hari sebelumnya dan dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat
sebagai fasilitator kegiatan. Namun dikarenakan lokasi
pembangunan sekat kanal cukup jauh, maka mobilisasi bahan terpaksa dilakukan
dua kali.
Biaya Penyekatan
Biaya Penyekatan
Biaya aktual konstruksi
struktur sekat sangat tergantung pada jenis bahan inti yang akan digunakan
(yang sebenamya terkait dengan daya tahan struktur yang diperlukan dan umur),
kondisi lokasi serta kemudahan konstruksi. Perbandingan biaya digunakan sebagai
panduan biaya dari berbagai jenis sekat. Biaya yang sebenarnya akan sangat
tergantung pada beberapa faktor seperti ketersediaan bahan, aksesibilitas
lokasi, kedalaman gambut, dan desain struktur.
Biaya-biaya meliputi biaya untuk pekerjaan persiapan seperti mobilisasi
alat, pengukuran dan pembersihan lahan, biaya konstruksi, biaya perapihan dan
demobilisasi serta biaya pengawasan. Biaya konstruksi meliputi biaya untuk
sewa/beli alat (seperti cangkul, gergaji, parang, paku, palu dan sebagainya,
upah pekerja dan biaya transportasi (kapal/perahu, rakit, mobil dan
sebagainya), biaya asuransi kecelakaan pekeija, serta biaya pembelian bahan-
bahan materi sekat (tiang pancang, kayu, papan, paku,
plastik/terpal/geotekstil, karung goni/plastik dan sebagainya).
Pada saat konstruksi diperlukan pengawasan yang didampingi oleh pengawas
teknis lapangan, supaya pada saat pembangunan kanal dapat diarahkan sesuai
gambar kerja. Pembuatan analisa anggaran biaya berdasarkan harga satuan daerah
setempat yang sudah diperbaharui setiap enam bulan sekali. Estimasi biaya
penyekatan ini yang akan digunakan sebagai dasar untuk ditawarkan kepada
kelompok yang akan membangun sekat kanal.
Tabel Rincian Biaya Pembangunan 2 Unit Sekat
No
|
Uraian
|
Satuan
|
Kuantitas
|
Durasi
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Belanja Bahan Material
|
|||||
1.1
|
Kayu Pancang (diameter 5-8cm)
|
Batang
|
300
|
1
|
Rp 20,000.00
|
Rp
6000,000.00
|
1.2
|
Kayu Balok 2x5 cm
|
Batang
|
10
|
1
|
Rp 80,000.00
|
Rp
800,000.00
|
1.3
|
Kayu Balok 2x2
|
Batang
|
8
|
1
|
Rp 50,000.00
|
Rp 400,000.00
|
1.4
|
Terpal A15
|
M
|
100
|
1
|
Rp 30,000.00
|
Rp 3,000,000.00
|
1.5
|
Papan
|
Lembar
|
6
|
1
|
Rp 70,000.00
|
Rp 420,000.00
|
1.6
|
Paku, Baut, Mur dll
|
Kg
|
20
|
1
|
Rp 30,000.00
|
Rp
600,000.00
|
1.7
|
Gergaji Kayu
|
Lembar
|
2
|
1
|
Rp 48,000.00
|
Rp 96,000.00
|
1.7
|
Tanah Timbun
|
Mobil
|
3
|
1
|
Rp 400,000.00
|
Rp 1,200,000.00
|
1.8
|
Karung
|
Lembar
|
400
|
1
|
Rp 2,000.00
|
Rp 800,000.00
|
1.9
|
Pipa Paralon 3”
|
Batang
|
4
|
1
|
Rp 120,000.00
|
Rp 480,000.00
|
Jumlah Harga Pekerjaan No. 1
|
Rp 13,796,000.00
|
|||||
2
|
Pekerjaan Persiapan
|
|||||
2.1
|
Biaya mobilisasi bahan material
|
Trip
|
4
|
1
|
Rp 300,000.00
|
Rp 300,000.00
|
2.2
|
Biaya mobilisasi tanah timbun
|
Trip
|
6
|
1
|
Rp 500,000.00
|
Rp 500,000.00
|
Jumlah Harga Pekerjaan No. 2
|
Rp 800,000.00
|
|||||
3
|
Pekerjaan Pembangunan Sekat
|
|||||
3.1
|
Honor Pekerja
|
Hari
|
7
|
6
|
Rp 150,000.00
|
Rp 6 ,300,000.00
|
Jumlah Harga Pekerjaan No. 3
|
Rp 6 ,300,000.00
|
|||||
Jumlah Harga Seluruh Pekerjaan
|
Rp 20,896,000.00
|
Tahapan
Pembangunan Sekat Kanal
1.
Mobilisasi bahan material, tenaga
kerja dan peralatan
Sebelum kegiatan pembangunan sekat kanal dilakukan, maka seluruh
kebutuhan bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk pembangunan
sekat tersebut harus diadakan dan dimobilisasi pada lokasi-lokasi dimana
rencana penempatan titik sekat dilakukan. Pengadaan dan mobilisasi bahan,
tenaga kerja dan peralatan dilaksanakan secara matang dengan mempertimbangkan
tingkat aksesibilitas, jarak lokasi kegiatan sekat kanal dan keamanan bahan
serta peralatan terhadap resiko perusakan atau pencurian.
2. Pengerjaan Pembangunan Sekat Kanal
Pekerjaan pembangunan bagian struktur/kerangka sekat dibagi menjadi tiga
segmen yaitu bagian badan utama (main frame), peluap (spillway)
dan bagian sayap (wings). Kegiatan utama yang dilakukan pada pembangunan
struktur badan utama dan peluap sekat adalah sebagai berikut:
a.
Membangun bendung penghalang aliran di
kanal/parit/saluran atau membangun saluran pengalih aliran air di samping
parit/saluran (side channel) untuk menjaga agar titik lokasi pembuatan
sekat kanal tetap kering
b.
Pembersihan lokasi penyekatan parit/kanal
c.
Peruncingan tiang kayu (cerucuk) bulat (pancang,
pengaku, barisan kayu bulat)
d.
Pemancangan tiang pancang utama dan barisan/jajaran
kayu bulat vertikal (dinding sekat) pada bagian peluap (landai dan bidang
miring) dan sayap sekat. Perlu dicatat dan diingat bahwa pemasangan tiang
pancang utama maupun barisan/jajaran kayu bulat vertikal dinding sekat harus
sampai ke dalam lapisan tanah di bawah lapisan tanah gambut (mineral/alluvial
subsoil). Begitu juga struktur kayu bagian sayap harus dibangun beberapa
meter (tergantung lebar kanal) menjauh dari pinggir kanal (berm)
e.
Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan tiang-tiang
pancang kayu bulat sebagai pengikat/pengaku sekat baik pada bagian hulu (upstream)
maupun bagian hilir (downstream); dan
f.
Pekerjaan terakhir adalah pemotongan dan merapikan
struktur kayu sekat. Tinggi elevasi sekat (dam crest) tidak boleh lebih
tinggi dari permukaan gambut (atau tanggul). Disarankan agar tinggi sekat
sejajar dengan tinggi permukaan
tanah gambut atau beberapa centimeter dibawah permukaan gambut.
Pemasangan Pelapis Terpal
Setelah struktur utama kayu sekat sudah siap, kegiatan berikutnya adalah
pemasangan pelapis kedap air (terpal atau geotextile) pada bagian hulu dinding
struktur sekat. Maksud dan tujuan pemasangan pelapis kedap air ini adalah untuk
mengurangi laju aliran air melalui celah struktur kayu sekat sehingga
memudahkan pengisian tanah pada rongga-rongga sekat yang diperuntukkan untuk
pengisian tanah atau karung tanah.
Tidak dianjurkan untuk memasang pelapis terpal/geotextile pada bagian
dasar dan sisi sekat pada dinding kanal karena akan berpotensial untuk
terjadinya rembesan dan penggerusan bagian bawah sekat (underneath seepage)
maupun rembsesan dan penggerusan pada bagian samping kiri dan kanan sekat (berm
seepage).
Penimbunan dan Finishing
Sekat Kanal
Tahapan berikutnya adalah pengisian dan penimbunan bahan pengisi
rongga-rongga pada struktur utama kayu sekat yang disediakan dan diperuntukan
bagi pengisian bahan pemadat sekat (tanah). Dalam hal ini bahan yang digunakan
adalah campuran antara semen dengan pasir cor. Pemilihan bahan sendiri
dimaksudkan untuk menjaga ketahanan material, sehingga tidak mudah hancur saat
arus sedang kencang. Yang mana kedua bahan ini dimasukkan kedalam karung,
kemudian diletakkan pada bagian sisi kedua sayap sekat dan juga pada bagian
tengah sekat.
Setelah proses pengisian tanah selesai langkah berikutnya dilakukan
pemasangan bagian penutup peluap dengan papan atau bahan lain yang sesuai agar
proses pengaliran kelebihan air dari bagian hulu ke bagian hilir dapat berjalan
lancar dan penggerusan bahan pengisi sekat dapat diminimalisir.
Catatan:
Karena
sifat lahan gambut sangat lunak, sementara tekanan air di dalam saluran yang
disekat bisa akan sangat kuat (terutama pada saluran yang berukuran lebar >
3 m), maka untuk mencegah kebocoran atau rusaknya sekat disarankan sebagai
berikut:
a. Balok
penguat yang dipasang melintang/horisontal harus menembus lapisan gambut jauh
ke samping kiri-kanan parit ke darat (disarankan sekurangnya 2 meter dari kedua
tepi saluran). Sedangkan, balok/tiang papan yang dipasang tegak/vertikal harus
ditancapkan ke dasar saluran hingga menembus lapisan tanah mineral/tanah keras
di bawahnya. Hal ini untuk mencegah kerusakan tabat/sekat akibat tekanan air
melalui pinggiran maupun bawah sekat; dan
b. Penanaman
vegetasi di atas timbunan sekat sangat dianjurkan agar sekat menjadi lebih
kuat. Penanaman tanaman air di perairan sekitar sekat (bagian hulu dan hilir
sekat) juga dapat dilakukan untuk melindungi sekat dari lajunya aliran air.
|
Pelaksanaan
Pelaksana pembangunan sekat kanal ini adalah kelompok masyarakat
Kelurahan Bangsal Aceh, yang dikoordinatori oleh ketua RT 06. Pembangunan Sekat Kanal
tahap pertama dilakukan pada lokasi dengan koordinat 101̊ 20' 20" E - 1̊
42' 27" N.Sedangkan pembangunan Sekat Kanal tahap kedua dilakukan pada
lokasi dengan koordinat 101̊ 20'28" E - 1̊ 42'27" N dengan jarak
pembangunan sekitar kurang lebih 300 meter kearah hilir sekat kanal pertama.
Dokumentasi Proses Pembangunan
Pengisian karung goni
Langsir Bahan
Pemasangan dinding bangunan sekat I
Proses
Pemasangan Spiilway dan penimbunan Sekat I
Hambatan/tantangan
Hambatan/tantangan
pembangunan sekat kanal ini adalah:
1. Akses
menuju lokasi yang cukup jauh sehingga memperslit dalam mobilisasi bahan baku
dan membutuhkan biaya lebih
2. Cukup
sulit dalam memperoleh bahan baku kayu pancang atau cerocok disekitar area
pembangunan sekat kanal karena kawasan tersebut sudah banyak beralih fungsi
menjadi lahan sawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar