Term of Reference
Pembangunan Demplot Agroforestry Desa Kayu Ara Permai dan Bunsur, Kecamatan
Sei Apit, Kabupaten Siak
Latar Belakang : Pembangunan Demplot Agroforestry mempunyai fungsi ekonomi penting bagi masyarakat tempatan. Peran utama demplot bukanlah produksi bahan pangan, melainkan sebagai sumber penghasil pemasukan uang dan modal. Misalnya: kebun cabai, kebun pinang dan kebun kopi menjadi andalan pemasukan modal. Bahkan, intercropping seringkali menjadi satu satunya sumber uang tunai bagi keluarga petani. Demplot pertanian diharapkan mampu menyumbang 50 % hingga 80 % pemasukan dari pertanian di pedesaan melalui produksi langsungnya maupun tidak langsung yang berhubungan dengan pengumpulan, pemrosesan dan pemasaran hasilnya.
Pengembangan demplot agroforestry di
Wilayah intervensi Konsorsium Elang
diantaranya adalah desa Kayu Ara Permai dan Bunsur. Desa Bunsur dan Kayu Ara
Permai merupakan dua desa yang terletak di
kecamatan Sei Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Terlepas dari keterbatasan-keterbatasan
yang ada dalam sistem produksi pertanian,
seperti kendala lahan, sumberdaya manusia, dan sarana produksi pertanian. Sebagaimana diketahui sebagian
besar lahan di daerah ini merupakan
lahan gambut, yang memang tidak sesuai untuk usaha pertanian. Selain itu, petani di daerah ini
masih banyak menggunakan teknologi yang
turun temurun dilakukan, walaupun sudah menggunakan pupuk buatan.
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan peranan dan kontribusi sektor pertanian disamping sektor kehutanan sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi wilayah dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini pelaksana kegiatan di lapangan melibatkan anggota MPA, kelompok tani dan juga kelompok perempuan. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu “Pembangunan semplot agroforestry di desa Kayu Ara Permai dan desa Bunsur”.
Tujuan
a) Meningkatkan
pengetahuan masyarakat terkait peningkatan
ekonomi melalui kegiatan perkebunan agroforestry.
b) Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peluang usaha yang bisa dikembangkan didaerah lahan gambut.
Keluaran / Hasil Yang diharapkan
a) Masyarakat
mampu membaca peluang dalam mengembangkan metode perkebunan agroforestry.
b) Terlaksananya pembangunan dua demplot agroforestry di desa Kayu Ara Permai dan desa
Bunsur.
Rencana Kegiatan
Melakukan
pendampingan terhadap kelompok tani yang telah ada di masing-masing desa, untuk
membentuk sebuah area demplot agroforestry, yang nantinya pengembangannya
dilanjutkan oleh masyarakat tani tersebut.
Kegiatan ini di laksanakan pada 9 Oktober 2018 di desa Kayu Ara Permai, dan pada tanggal 19 Oktober di desa Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau
Pelaksana
Kegiatan pembuatan demplot agroforestry di desa Kayu Ara Permai dan desa Bunsur ini melibatkan anggota MPA dan juga kelompok tani.
Pendahuluan
Pembangunan Demplot Agroforestry di Desa Kayu Ara Permai dan Bunsur
Agroforestry
yang dalam bahasa indonesia sering disebut wana tani merupakan penggabungan
antara tanaman pertanian dan tanaman kehutanan dalam satu area penanaman.
Artinya ada dua jenis tanaman, yaitu tanaman semusim dengan tanaman jangka lama
yang dibiarkan hidup berdampingan dalam satu area penanaman. Meskipun selama ini
sistem agroforestry masih lebih banyak dilakukan di tanah mineral, namun dalam
beberapa waktu belakangan, area gambut juga mulai dilirik untuk pengaplikasian
jenis penanaman ini.
Konsorsium
Elang sendiri saat ini tengah melaksanakan pembangunan lahan Agroforestry di
dua desa, yaitu desa Kayu Ara Permai dan desa Bunsur. Adapaun yang menjadi
pengelola untuk agroforestry ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk desa
Kayu Ara Permai, dan MPA bekerja sama dengan pihak sekolah SD untuk desa
Bunsur. Saat ini, pelaksanaan pembangunan agroforestry sedang dalam tahap
pengerjaan lahan.
Pemilihan
Tanaman
Agar pelaksanaan pembangunan lahan Agroforestry dapat berjalan
dengan baik, maka perlu melakukan pemilihan jenis tanaman yang paling sesuai.
Apalagi lahan yang akan dibangun demplot agroforestry di dua desa ini merupakan
lahan gambut, yang notabenenya cukup tinggi zat asam yang dapat membahayakan
bagi tanaman. Namun, setelah melakukan diskusi dengan masyarakat tempatan,
diketahui jika ada beberapa tanaman yang ternyata sangat cocok untuk ditanam dilahan
gambut.
Untuk desa Kayu Ara Permai, jenis tanaman yang ditanam pada demplot
agroforestry yaitu nanas. Jumlah bibit yang ditanam berjumlah 6000 bibit, Untuk
pengerjaannya sendiri dilakukan oleh kelompok tani wanita, dengan jumlah
anggota 16 orang, yang diketuai oleh Ibu Rahmawati. Bibit nanas sendiri
didapatkan dari warga sekitar area demplot, yang juga melakukan penanaman kebun
nenas.
Sedangkan untuk desa Bunsur, lahan agroforestry masih dalam taham
pembangunan gundukan tanah. Nantinya dilokasi ini akan dilakukan penanaman
cabai hijau, pinang bitara dan juga kopi liberika. Untuk jumlahnya, bibit cabai
yanga akan ditanam berjumlah kurang lebih 1.500 bibit, 125 batang pinang
bitara, dan 250 batang kopi liberika.
Perjanjian Kerjasama dengan Kelompok
Pelaksana
Selanjutnya adalah mengadakan
perjanjian kerjasama pembangunan demplot agroforestry dan pemeliharaannya dengan
kelompok masyarakat stempat. Di dalam perjanjian kerjasama tersebut dijelaskan
secara rinci tugas dan tanggung jawab, kewajiban dan hak, ruang lingkup
kegiatan, tata waktu (time schedule),
sumber pembiayaan, langkah-langkah penyelesaian perselisihan, sesuai dengan
kesepakatan antara kelompok masyarakat dengan pemberi kegiatan. Hal-hal
mengenai desain dan spesifrkasi teknis, jumlah kebutuhan tenaga kerja,
material, prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan, keselamatan dan kesehatan
kerja, pemeliharaan pasca konstruksi, dan lain-lain dituangkan dalam Kerangka
Acuan Kerja yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Kerjasama.
Pengerjaan Pembangunan Demplot Agroforestry
Untuk desa Kayu Ara Permai, kecamatan Sungai Apit telah terbangun sebuah
demplot nenas, yang ditargetkan akan ditanami 1000 bibit nenas. Saat ini bibit
yang telah ditanam sebanyak 6000 bibit. Sebagai pelaksana kegiatanya, konsorsium
Elang menunjuk Kelompok Tani Wanita (KWT) Kayu Ara Permai. Kegiatan dimulai
pada 9 Oktober 2018 dengan diawali pengupahan pembersihan lahan, kemudian dilanjutkan
dengan penyediaan bibit nenas.
Kemudian ibu-ibu Kwt ini melakukan penanaman bibit nenas dengan
didampingi oleh tenaga ahli perkebunan nenas. Adapun saat ini, Kwt Kayu Ara
Permai telah memiliki sekitar 10 orang anggota aktif, dan juga tengah melakukan
penanaman beberapa jenis sayuran. Untuk diketahui, nenas membutuhkan waktu
sekitar 11-12 bulan hingga masa panen. Dalam setiap tiga bulannya akan
dilakukan pemupukan secara rutin, dengan menggunakan pupuk MPK. Nantinya,
setiap bulan kelompok ibu-ibu kwt juga harus melakukan pembersihan terhadap
rumput yang berada disekitar batang nenas yang ditanam tersebut. Lokasi
pembangunan demplot nenas sendiri terletak di koordinat: N: 1˚9’52”
dan E: 102˚11’35”
Sedangkan untuk desa lainnya, yaitu desa Bunsur, kecamatan Sungai
Apit, Kabupaten Siak, demplot yang dibangun adalah cabai dengan tanaman
dampingannya berupa tanaman kopi liberika dan pinang hibrida. Demplot yang
dibangun terletak di koordinat : N: 1˚1’37
dan E: 102˚12’28”, yang juga merupakan lahan milik
sekolah. Adapun yang menjadi pelaksana adalah anggota MPA, bekerja sama dengan
pihak sekolah dan juga masyarakat petani. Kegiatan pembangunan demplot dimulai pada tanggal 19 Oktober 2018 dengan melakukan pembuatan gundukan tanah dan pencampuran pupuk
kandang untuk menanam cabai, dan membuat lobang untuk penanaman pinang dan juga
kopi. Saat ini tanaman yang telah ditanam adalah 125 batang pinang bitara dan
250 batang kopi liberika. Sedangkan untuk cabai, sedang dalam proses penyemaian.
Kesepakatan akan keluaran
kegiatan adalah sebagai berikut : .
1. Kesedian MPA dan kelompok tani untuk melakukan
pemeliharaan terhadap pembangunan demplot agroforestry yang telah dibangun
diwilayahnya..
Rencana
Tindak Lanjut dan Kesepakatan Bersama
:
1. Pendampingan
kelompok MPA dan kelompok
tani dalam Pelaksanaan
Program di tingkat desa
2. Diskusi
reguler dalam peningkatan kapasitas kelompok MPA dan kelompok tani, untuk kegiatan mitigasi yang
dilakukan selama 9 bulan.
Lampiran Foto Kegiatan Pembuatan Demplot Agroforestry
Ket Foto: Anggota
KWT Kayu Ara Permai sedang melakukan penanaman bibit nenas di demplot
pertanian yang dibangun |
Ket Foto: Anggota
MPA bekerja sama dengan masyarakat petani sedang membuat gundukan tanah untuk
penanaman cabai, di demplot pertanian yang dibangun. |
|
|
Ket Foto: Proses
penaburan pupuk di gundukan tanah yang akan ditanami cabai, |
Ket Foto:
Demplot nenas di desa Kayu Ara Permai setelah ditanam kurang lebih satu bulan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar